Diskominfo KLU, Tanjung - Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariaah (MES) menggelar kegiatan Financial Literacy For Women  Chapter Lombok Utara dengan tema " Wujudkan Mimpi Menjadi Perempuan Berdaya dan Mandiri Finansial ". Kegiatan tersebut bertempat di Aula RSUD Tanjung, Sabtu (26/08/2023).

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I Setda KLU yang juga merupakan ketua umum pengurus daerah Mes H. Simpar SH, narasumber financial planner dari pengurus pusat Mes Kaukabus Syarqyah, narasumber dari Prudential Indonesia Dewi Mayasari, otoritas jasa keuangan NTB Komang Agus Putra saraswati, para tamu undangan dari komunitas dan organisasi perempuan di wilayah Lombok Utara serta peserta financial literacy for women Tahun 2023.

Asisten I Setda KLU, yang juga merupakan  ketua umum pengurus daerah Mes H. Simpar SH menyampaikan bahwa literasi keuangan bagi perempuan sangat penting, karena perempuan terutama seoorang ibu memiliki peranan penting dalam keluarga terkait pengambilan keputusan keuangan.

"Sehingga perempuan perlu pemahaman, jika literasi keuangan berjalan dengan baik, partisipasi perempuan di industri keuangan Indonesia juga sangat meningkat" ucapnya

Adapun tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan bimbingan kepada seluruh perempuan di Kabupaten Lombok Utara tentang bagaimana mengatur keuangan.

Dalam kesempatan yang baik itu, H. Simpar  juga berharap dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, para peserta akan dapat mengelola keuangan mereka dengan bijak dan memberikan dampak positif bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Sementara itu, Dari otoritas jasa keuangan NTB, Komang Agus Putra saraswati, mengapresiasi kegiatan tersebut karena dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya perempuan di Kabupaten Lombok Utara.

Lanjutnya, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tugas pokok dan fungsi otoritas jasa keuangan yaitu melakukan edukasi keuangan terhadap masyarakat dalam rangka tindakan perlindungan konsumen dan masyarakat secara preventif.

"Pada tahun ini perempuan menjadi salah satu sasaran prioritas edukasi keuangan dari 10 sasaran sebagaimana strategi nasional literasi dan inklusi keuangan Indonesia tahun 2021-2025" Ucapnya.

Dalam melakukan perencanaan keuangan, perempuan memiki peran yang sangat strategis dalam keluarga. Sebesar 85% aktivitas belanja keluarga, mulai dari belanja bulanan, pembelian rumah, pembelian baju dan lainnya di atur oleh istri.

(Idham)